Tahukah kau sahabat
Bahwa segala luka yang merobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menitis dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sedarkah kau sahabat
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mimpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggeletek jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua telah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan yang mampu kau berikan padaku
Kenapa sahabat??
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat bila ku salah
Sebuah nasihat yang selalu membimbingku bila ku marah
Sahabat...
Kemana aku harus mencari semua ini???
Kau meninggalkan ku dengan alasan
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kenapa kita bisa mengenal???
Jawapan itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa
Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
Seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Sudahlah sahabat...
Sekarang..
Cuma beribu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaf bila terus mengusik kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF...
Bila sampai kapan pun
Ku takkan pernah bisa menghapus semua bayanganmu dan kenanganmu
Meskipun kau telah pergi dan takkan kembali
Meskipun kau ingin membuangku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meskipun kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku
Bagiku...
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki erti
Dari dulu sampai sekarang